Galilei Team

SuciWuryRendy Suci Rianie Wuri Sari Ratna Rendy Retno Rini Julian Alider

Selasa, 07 Desember 2010

SIA - CHAPTER 11 - PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA

TEKNOLOGI (RATNA)

Field, Unsur Data, Atribut, dan Elemen-elemen 
Istilah-istilah ini digunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data terkecil yang disimpan dan digunakan dalam system informasi. Field dapat terdiri atas karakter tunggal atau nomor tunggal, atau dapat terdiri dari beberapa karakter atau nomor.
Contoh Field : 1. Nama Pelanggan
2. Nomor Tunjangan Sosial dan Karyawan
3. Nomor Pesanan pembelian
Pengelompokan logis atas field disebut Catatan (Record), Catatan merupakan kelompok unsure-unsur data yang memuat beberapa entititas.
NAMA-CATATAN (FIELD 1, FIELD 2, …..)
NAMA-CATATAN adalah nama dari catatan. Entri-entri merupakan nama field individual dalam catatan.
PELANGGAN (NOMOR AKUN, NAMA, ALAMAT, SALDO REKENING)
PELANGGAN merupakan nama catatan, dan NOMOR AKUN, NAMA, ALAMAT, dan SALDO REKENING merupakan nama field.
Okurensi Data
Struktur catatan memiliki okurensi/ instances. Himpunan spesifik nilai-nilai data untuk catatan.
KARYAWAN (NAMA, NOMOR, USIA)
Kita memiliki okurensi
KARYAWAN (Brown, 111222333, 33)
Panjang Catatan-Tetap dan Variabel
dalam catatan dengan panjang-tetap, baik jumlah field maupun panjang (ukuran karakter) setiap field adalah tetap. Catatan dengan panjang-tetap lebih mudah dimanipulasi dalam aplikasi-aplikasi computer dibandingkan dengan catatan dengan panjang-variabel karena ukuran catatan dengan panjang-tetap distandartkan. Catatan yang disimpan dalam DASDs (direct access storage devices) adalah catatan dengan panjang-tetap. Dalam Catatan dengan panjang-variabel, lebar field dapat disesuaikan untuk setiap okurensi data. Salah satu pendekatan catatan yang tidak membutuhkan system pemrograman untuk struktur panjang-variabel adalah dengan menggunakan catatan penjejak panjang-tetap. Catatan penjejak adalah perluasan dari catatan master.
Kelompok pengulang sebagai bagian dari catatan dengan panjang-variabel
Catatan dengan panjang-variabel

Kunci Catatan dan Urutan File
Kunci atau kunci catatan merupakan unsure data atau kombinasi unsure data yang secara unik mengidentifikasi catatan tertentu dalam file.

EVOLUSI TEKNOLOGI DATABASE (WURI)

Sistem
Mainframe berpengaruh terhadap dunia usaha dalam hal penyimpanan dan perkembangan file data. Evolusi Teknologi Database :

1960an :
o Lingkungan mainframe >> system file
o System manajemen database >> Manajemen database
o Layanan informasi on-line >> manajemen teks
1970an :
o Ekpert system >> inferensi & deduksi
o Pemrograman berorientasi +Objek >> Inferensi & Abstraksi
1980an :
o System hiperteks >> asosiasi
1990an :
o System database >> kombinasi teknik-teknik

Lingkungan mainframe : computer dipandang sebagai pengembangan sederhana dari sebuah lemari arsip, dan masalah utamanya adalah pembuatan catalog dan akses file.
System manajemen database : DBMS digunakan untuk menyimpan data dalam format standart dengan menggunakan bahasa definisi data (DDL), di manipulasi dan di mutakhirkan dengan bahasa manipulasi database (DML), dan dipanggil dengan menggunakan bahasa kueri database (DQL).
Expert Sistem : system ahli membantu pengambilan keputusan tingkat tinggi dan telah sukses diterapkan dalam beberapa areaseperti perusahaan pemberiaan pinjaman, penentuan dimana penggalian mineral dilakukan dan diagnose pengobatan.
Pemrograman berorientasi-objek : meliputi pendefinisian objek-objek dari daftar /kumpulan informasi yang rumit.
System hiperteks : memungkinkan para pemakai untuk mengambil database secara random melalui pemilihan kata-kata kunci
System database intelligen : merefleksikan kecendrungan penggabungan seluruh teknologi-teknologi terbaru, termasuk yang paling mutakhir ke dalam satu system database.

SISTEM MANAJEMEN DATABASE DAN ARSITEKTURNYA (SUCI)

Pada tingkat konseptual, database merupakan kumpulan beragam elemen informasi yang akan digunakan untuk tujuan-tujuan yang telah dipilih. Dalam rangka mengimplementasikan database yang didefinisikan pada tingkat konseptual, harus ditetapkan file dan catatan-catatan spesifik. Untuk itu diperlukan agar catatan dan field-field dalam database distrukturkan dan diorganisasikan dalam beberapa pola logis, sehingga membantu pembentukan struktur data logis. Terdapat tiga jenis struktur data logis yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu : hirarkis, jaringan, dan relasional.

Arsitektur Konseptual (SUCI)

Model data hubungan-entitas (ER) merupakan pendekatan yang popular. Model ER menggambarkan hubungan antar segmen secara sederhana. Terdapat pula metode-metode konseptual lainnya, termasuk teknik pembuatan model berorientasi objek (OMT), yang pada dasarnya dikembangkan untuk pemograman berorientasi objek dan diadaptasi untuk pembuatan model Blaha, Premerlani, dan Rumbaugh. Hubungan paling fundamental disebut inheritansi. Hubungan inheritansi dibuat pada saat kelas obyek dibagi sub-sub kelas.

Arsitektur Database pada Tingkat Logis: Struktur Database Logis (SUCI)

Tugas utama yang dihadapi analis dalam merancang database adalah mengidentifikasi dan merancang hubungan sistematis antar segmen-segmennya. Hubungan-hubungan yang timbul antara segmen-segmen dalam database ditentukan oleh struktur data logis, yang juga disebut skema atau model database. Tiga model utama struktur data logis yang ada dalam literature adalah: (1) model pohon atau hirarkis, (2) model jaringan, (3) model rasional.
Struktur pohon atau hirarkis. Struktur pohon merupakan representasi langsung proses segmentasi yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam struktur pohon, setiap simpul mewakili himpunan field (segmen), dan simpul berkaitan dengan node lain yang tingkatannya lebih tinggi dalam struktur pohon.
Struktur jaringan. Struktur jaringan memungkinkan segmen anak memiliki lebih dari satu induk. Oleh karena itu, jaringan merupakan struktur data yang lebih umum dibandingkan pohon.
Struktur pohon dan jaringan keduanya diterapkan dengan penunjuk field (field pointer), dengan segmen lintas hubung, seperti yang akan dibahas lebih jauh dalam bagian berikutnya.

Implemetasi Struktur-Struktur Pohon dan Jaringan

Gambar : Transformasi dari Jaringan ke Pohon

Terdapat beragam cara untuk implementasi struktur pohon dan jaringan. Dalam organisasi daftar, setiap catatan memuat satu atau lebih pointer (field) yang mengindikasikan alamat catatan logis berikutnya yang memiliki atribut yang sama.Catatan dapat merupakan bagian dari beberapa daftar. Daftar ii disebut organisasi multidaftar. Catatan pelanggan sebagai contoh dapat memuat penunjuk field lokasi geografis dan jenis pelanggan (mis. Berdasarkan industri). Struktur daftar dan cincin.

Dua area aplikasi system berdasar-penunjuk field yang paling berkembang adalah hiperteks dan jaringan data semantik. Satu-satunya perbedaan antara kedua model adalah bahwa dalam jaringan semantic, lintas-hubung dapat mencakup obyek-obyek multimedia seperti foto dan format grafik lainnya.

Struktur Data Relasional. Model relasional memandang database sebagai kumpulan dua tabel dimensional dibandingkan sebagai struktur jenis hirarkis atau jaringan.

Informasi (seperti laporan keuangan) diambil dari table dengan menggunakan aljabar relasional, yang dapat diikhtisarkan dalam tiga operasi dasar :


Aturan-aturan tertentu disebut format-format normal mengatur pembuatan tabel-tabel. Proses penerapan aturan-aturan ini disebut normalisasi.
Langkah pertama dalam normalisasi adalah membuat table terpisah untuk setiap kelompok yang berulang. Tabel-tabel tanpa kelompok berulang dimasukkan dalam format normal pertama. Dalam format normal kedua, tidak ada kunci yang dapat menentukan nilai field non kunci. Dalam format normal ketiga, tidak ada field nonkunci yang dapat menentukan field nonkunci lainnya.
Secara ringkas :


Arsitektur Database pada Tingkat Fisik (sari)

Ada tiga metode akses file, yaitu : sekuensial, terindeks, dan langsung.

File Terakses secara Sekuensial (sari)

Dalam hal ini, caatatan hanya dapat diakses dalam sekuens yang telah ditentukan. Sortir dapat dilakukan dengan urutan ke belakang (ascending) atau berurutan ke depan (descending). Organisasi file sekuensial bukan merupakan alat sortir data yang bermanfaat jika hanya terdapat sedikit saja catatan yang akan diakses.
File sekuensial bermanfaat dalam pemrosesan batch, yang secara normal mengakses seluruh catatan dalam file. Prosedur umum yang berlaku adalah :
a. Sortir transaksi dan file master dalam kunci yang sama. Program akan menyortir kedua file menurut ascending menurut nomor akun
b. Program membaca salah satu catatan dari setiap file, jika nomor akun cocok satu sama lain, informasi catatan pembayaran akan digunakan untuk memutakhirkan field saldo dalam catatan piutang dagang.. sehingga pemutakhiran sekuensial tidak akan berjalan jika file tidak disortir.

File Terindeks (sari)

Penggunaan indeks untuk menempatkan catatan dalam disk merukan prose dua tahap. Tahap pertama, indeks dicari untuk nilai spesifik atribut, dan alamat disk yang sesuai dipanggil. Pada tahap kedua, alamat disk digunakan untuk memanggil secara langsung catatan yang dibutuhkan.Kecepatan pencarian dalam memori primer tergantung pada pencarian dalam disk. Jika indeks sangat panjang, akan membutuhkan tambahan waktu untuk pencarian. Masalah ini dapat dipecahkan dengan memilah indeks panjang menjadi sub-sub indeks. File dikatakan terinvensi penuh, jika ada indeks untuk seluruh fieldnya. Waktu pemrosesan dibutuhkan untuk menjaga file terinvensi penuh, karena indeks-indeks harus dimutakhirkan jika catatan ditambahkan, dihapuskan, atau dimodifikasi.
File Sekuensial-Terindeks (sari)
Adalah file sekuensial yang tersimpan dalam DASD dan diindeks serta disortir secara fisik. File-file tsb umumnya berhubungan dengan file ISAM, dimana ISAM berlaku sebagai kontraksi metode akses sekuensial-terindeks. Tujuan organisasi ISAM adalah tujuan ganda penggunaan file—pemrosesan dan inquiri. Pemrosesan batch catatan dapa dilakukan secara sekuensial, dan kebutuhan indeks terhadap file dapat dibatasi dengan indeks.

Struktur File ISAM

Secara struktural mencakup tiga area yang berbeda indeks, area utama (primer), area tambahan (overflow). Setiap masukan dalam indeks memiliki rentang field kunci dalam trek tertentu. Dalam mencari indeks, program dapat menempatkan trek yang memuat catatan yang diinginkan.

Area utama (primer) merupakan bagian dari disk dimana catatan-catatan aktual ditulis. Area tambahan merupakan bagian terpisah dari disk yang dialokasikan bagi file untuk memuat tambahan yang dibuat, tanpa melakukan pemrosesan ekstern terhadap file awal. Area tambahan pada dasarnya kosong. Pada saat catatan ditambahkan kedalam file, harus ditempatkan dalam posisi yang benar untuk menjaga organisasi sekuensial dari file. Catatan- catatan yang ada dalam area utama harus digeser untuk membuat ruang bagi catatan baru.Ruang dapat tersedia karena sebagian ruang utama memang dibiarkan ksong untuk menampung tambahan atau tersedia karena adanya penghapusan.

Meskipun catatan dalam area tambahan secara fisik tidak dalam sekuens kunci, tetap dapat diakses dalam sekuens kunci dengan menggunakan indeks. Jika catatan tidak ditemukan dalam trek yang terdapat dalam indeks, area tambahan secara otomatis mengecek secara sekuensial sampai catatan ditemukan.


File Terakses secara Langsung (RETNO)
File Terakses Secara Langsung memungkinkan catatan – catatan individual dapat di panggil secara cepat tanpa menggunakan indeks. Ini dapat dilakukan dengan menghubungkan setiap catatan dengan lokasi penyimpanan yang memiliki kaitan dengan nilai – nilai kunci catatan yang bersangkutan.denagn metode aksses – langsung ,satu satunya hal yang dibutuhkan untuk menempatkan catatan adalah nilai kuncinya.
Terdapat beberapa metode penting  yang  di gunakan untuk menyimpan dan menempatkan catatan – catatan dalam file akses-langsung. Salah satu metode adalah dengan membuat field kunci catatan yang berhubungan langsung dengan skema kode yang digunakan oleh computer untuk mengidentifikasikan alamat fisik dalam DASD. Metode yang berkaitan adalam menyimpan alamat-alamat alat fisik sebagai suatu field dalam catatan-catatan file yang bersangkutan. Metode ini tidak digunakan secara luas karena alamat-alamat lokasi penyimpanan jarang sekali cocok bagi pengidentifikasi catatan ,dan masalah – masalah yang berkaitan dengan managemen keamanan dan system yang berhubungan dengan pengetahuan pemakaian mengenai lokasi penyimpaan fisik.
Transformasi Random merupakan metode penyimpanan dan penempatan catatan dalam file akses – langsung yang digunakan secara luas. Beberapa konsep penting yang berkaitan dengan organisasi file akses – langsung . pertama adalah penggunaan transformasi random untuk menyimpan dan mengakses catatan-catatan individual. Hasil keseluruhan adalah bahwa efisiensi penyimpanan umumnya rendah dalam file akses-langsung.
Kekurangan-kekurangan dalam hal tempat penyimpanan kosong dan pertimbangan –pertimbangan untuk tambahan dapat di abaikan dengan kelebihan – kelebihan organisasi file akses-langsung. Pada kenyataannya,dalam pemutakhiran file akses-langsung,tidak ada keuntungannya untuk membuat batch dan menyortir transaksi-transaksi. Keuntungan utama file akses –langsung lainnya adalah kecepatan akses ke catatan –catatan individual .catatan di akses secara cepat. Penjualan mempengaruhi file persediaan dan piutang. Jika file persediaan dan piutang merupakan akses langsung ,keduanya dapat dimutakhirkan dengan satu faktur yang memuat nomor persediaan dan nomor pelanggan., dengan menggunakan masing-masing . jika kedua file tersebut sekuensial , diperlukan penyampaian terpisah (atau penyortiran terpisah) untuk menyelesaikan tugas-tugas seperti di atas.
Hubungan Elektronik Antar Teknik-teknik Organisasi File.
Teknik – teknik akses – file yang telah dibahas (sekuensial,terindeks,dan akses-langsung ) cocok untuk situasi – situasi yang berbeda. Aspek ekonomik pemrosesan file sangat ditentukan oleh rasio aktivitas (jumlah catatan-catatan yang di akses dibagi dengan jumlah catatan dalam file), dan waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan file yang mempunyai pendekatan biaya-tetap,sedangkan organisasi akses-langsung menggunakan pendekatan biaya variable . dalam akses langsung ,setiap catatan yangdiproses memiliki biaya yang hamper sama, terlepas dari jumlah catatan yang diproses. Untuk aktivitas tinggi, teknik ini relative mahal di bandingkan pemrosesan sekuensial. Dalam pemrosesan sekuensial ,biaya total sebagian besar adalah tetap(pemuatan dan penyampaian ke seluruh file); sehingga jika makin namyak transaksi yang diproses biaya per transaksi akan menurun secara drastis. ISAM memberikan jangka tengah : untuk aktivitas rendah, catatan akses dengan index; untuk aktivitas tinggi.,ISAM memang kurang baik dibandingkan pemrosesan langsung atau sekuensial ; tetapi, untuk file yang membutuhkan pemrosesan aktivitas rendah dan tinggi, ISAM memberikan keuntungan ekonomis dibandingkan kedua metode tadi.

Teknik-teknik Organisasi File.
Saat Terbaik
Keterbatasan
Sekuensial
Rasio aktivitas tinggi, seperti dalam pemrosesan batch
Tidak memungkinkan untuk mengakses catatan tunggal secara cepat
Terindeks
Rasio aktivitas rendah,ukuran file dari moderat sampai tinggi.
Pemutakhiran file membutuhkan pemutakhiran indeks-indeks
Sekensial - Terindeks
File harus diproses dengan pola pemrosesan batch (rasio aktivitas tinggi)dan  nonbatch(rasio aktivitas rendah)
Semua dengan sekuensial dan terindeks
Langsung
Rasio aktivitas rendah , file berukuran besar , struktur jaringan ,dan struktur pohon
Mmemerlukan kunci-kunci untu menempatkan catatan-catatan.

Pertimbangan ekonomis lainnya menyangkut waktu tanggap. Berkaitan dengan database , waktu tanggap adalah panjanya waktu yang dibutuhkan system untuk menyelesaikan operasi ,seperti misalnya kueri. File akses-langsung penting untuk waktu



System Management Database dan Database Dalam Praktik (RENDY & ALIDER)
Manfaat system manajemen database  (DBMS): Program computer yang memungkinkan pemakai untuk membuat dan memutakhirkan file, memilih dan memanggil data, dan untuk menghasilkan beragam keluaran dan laporan.
·         Data Description Language (DDL): Memungkinkan administration database (DBA) untuk mendefinisikan struktur logika database yang disebut skema. Serta mendefinisikan juga subskema, yang merupakan database yang dapat di lihat pemakai individual.
·         Data Manipulation Language (DML): Mencakup perintah-perintah untuk pemutakhiran, pengeditan, manipulasi dan ekstrasi data.
·         Data Query Language (DQL): bahasa yang mudah digunakan atau penghubung yang memungkinkan pemakai untuk meminta informasi dari database.
·         System Management Database: dibutuhkan untuk memadukan, menstandarisasikan, dan menyediakan pengamanan bagi berbagai aplikasi-aplikasi akuntansi.kemudian juga file harus di definisikan dalam awal proses implementasi system prosedur-prosedur memiliki keterbatasan lebih karena perubahan kebutuhan aplikasi.

1.       Independensi Data: penyimpanan data terintegrasi dalam suatu database tunggal. Kemudian seluruh akses ke himpunan file  (database) adalah melaluisistem perangkat luak tunggal yang dirancang untuk mengelola aspek fisik penanganan dan penyimpanan data.
2.       Keamanan: keuntungan DBMS adalah kemampuan umumnya dalam menerapkan kode-kode keamanan ke unsure-unsur data dan atribut-atribut pemrosesan.

·         Dokumentasi dan Administrasi Database: kamus database digunakan tersendiri maupun bersama DBMS untuk mensentralisasikan, mendokumentasikan, mengontrol, dan mengkoordinasikanpenggunaan data dalam organisasi. Tujuan kamus data adalah mengeliminasi atau paling tidak mengontrol ketidakonsistenan pemanfaatan hasil pemrosesan -alias dan untuk mengeliminasi kesia-siaan data.

(RINI)
File Trakses Secara Langsung: Memungkinkan catatan-catatan individual dapat dipanggil secara cepat tanpa menggunakan indeks.
Transformasi Random: Merupakan metode penyimpanan dan penempatan catatan dalam file akses langsung yang digunakan secara luas.
Bagan Arus Logika Pemrosesan:
Pencatatan data > Perandoman computer > Tambahkan remainder ke alamat yang salah tempat > Area penyimpanan data

Tidak ada komentar:

Posting Komentar