Galilei Team

SuciWuryRendy Suci Rianie Wuri Sari Ratna Rendy Retno Rini Julian Alider

Minggu, 12 Desember 2010

SIA - Chapter 15 TEKNOLOGI INFORMASI AUDITING


TEKNOLOGI INFORMASI AUDITING


Konsep-konsep PDE Auditing (SARI)
Istilah PDE auditing umumnya digunakan untuk menerangkan dua jenis aktiva yang berhubungan dengan komputer. Satu penggunaan istilah ini untuk menerangkan proses penelaahan dan evaluasi pengendalian intern dalam pemerosesan elektornik. Aktivitas ini biasa dilakukan oleh auditor selama pengujian ketaatan dan disebut sebagai auditing melalui komputer. Penggunaan lainnya untuk menerangkan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dilakukan secara manual, dan disebut sebagai auditing dengan komputer.
Stuktur Audit Laporan Keuangan
Tujuan dan tanggungjawab utama auditor ekstern adalah menilai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan. Auditor intern melayani kebutuhan manajemen, auditor ekstern melayani para pemegang saham, pemerintah, dan masyarakat luas. Hasil pekerjaan auditor intern juga menjadi bahan acuan penelaahan dan pekerjaan auditor ekstern pada saat mereka mengaudit laporan keuangan perusahaan.
Audit secara umum dibagi menjadi dua komponen. Komponen pertama, disebut audit interim, bertujuan menetapkan tingkat keandalan sistem pengendalian intern. Komponen audit yang kedua biasanya disebut sebagai audit laporan keuangan, mencakup pengujian substantif. Pengujian substantif merupakan verifikasi langsung terhadap angka-angka laoran keuangan.
Auditing di Seputar Komputer
Sistem akuntansi PDE hanya memberikan sedikit saja kebutuhan bagi auditor untuk menggunakan teknologi dalam audit atas sistem manual. Sistem akuntansi mencakup masukan, pemrosesan, dan keluaran. Dalam pendekatan di seputar kmputer, porsi pemrosesan diabaikan.

Auditing melalui computer. (RETNO)
Auditing melalui computer dapat di definisikan sebagai verifikasi pengendalian – pengendalian dalam system PDE. Pertimbangan-pertimbangan hakekat PDE dan pengendalian intern  dalam lingkungan PDE tampak dalam suatu kerangka. PDE audit keseluruhan mencakup verifikasi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi dalam system PDE. PDE audit tertentu di arahkan untuk salah satunya, biasanya system aplikasi tertentu seperti piutang dagang.
Audit PDE untuk verifikasi ketaatan pengendalian intern dilakukan oleh auditor intern dan auditor ekstern. Tujuan-tujuan auditor ekstern biasanya di arahkan untuk atestasi laporan keuangan . seringkali ,auditor intern memiliki tujuan-tujuan yang sama;
Peraturan umum PDE audit sama dengan standart professional yang di gunakan dalam setiap audit. Untuk auditor ekstern, standart-standart ini tercantum dalam statements of auditing standart AICPA. Standart –standart auditing dasar tidak di pengaruhi oleh teknologi yang digunakan dalam system yang diaudit.
AUDITING DENGAN KOMPUTER. (RETNO)
Auditing dengan computer merupakan proses penggunaan teknologi informasi dalam auditing. Teknologi informasi digunakan untuk melaksanakan sejumlah pekerjaan audit yang dilaksanakan pula secara manual.manfaat potensial penggunaan teknologi system informasi dalam audit meliputi hal-hal berikut :
-          Kertas kerja yang dihasilkan computer umunya lebih mudah dibaca dan lebih konsisten . kertas kerja semacam itu lebih mudah disimpan ,di akses, dan direvisi.
-          Waktu dapat di hemat dengan meneleminasikan penrhitungan – silang dan dikalkulasi rutin lainnya.
-          Kalkulasi ,perbandingan ,dan manipulasi data lainnya akan menjadi lebih akurat.
-          Kalkulasi telaah analistis akan lebih efisien ,dan lingkupnya dapat di perluas.
-          Informasi proyek seperti anggaran waktu dan pemonitoran waktu actual dan jumlah di anggarkan akan lebih mudah di hasilkan dan di analisis.
-          Korespondensi audit standart seperti kuesioner dabn daftar periksa ,surat proposal,dan format-format laporan dapat di simpan dan domodifikasi secara mudah.
-          Moral dan produktifitas dapat di tingkatkan dengan mengurangi waktu untuk tugas-tugas klerikal.
-          Peningkatan efektifitas biaya dapat di peroleh dengan menggunakan – ulang aplikasi-aplikasi audit elektronik untuk audit peristiwa kemudian .
-          Akan terjadi penngkatan independensi karyawan-karyawan system informasi.
Manfaat yang di sebutkan pada empat butir pertama terutama berkaitan dengan auditor itu sendiri yang melakukan audit. Pemanfaat ulang teknologi audit elektronik akan menigkatkan efektifitas biaya secara keseluruhan. Dampak-dampak positif bagi moral staf dan produktifitas inilah yang menbuat teknologi digunakan oleh setiap manajer audit.
TEKNOLOGI EDP AUDITING. (RETNO)
Teknologi PDE audit telah berkembang sejalan dengan perkembangan system computer. Teknologi PDE auditing dgunakan secara memadai untuk mencapai tujuan-tujuan audit.
 

Data uji.
Data uji merupakan masukan yang di sajikan auditore yang memuat data yang abash dan tidak abash.
Secara manual maskan dip roses untuk menentukan bagaimaana bentuk keluaran. Teknik data uji banyak di gunakan oleh auditor ,seperti halnya juga oleh para pemrogram ,untuk memverifikasi akurasi pemrosesan program-program computer. Data uji dapat di pergunakan untuk memverifikasi kegiatan validasi transaksi masukan, logika pemrosesan dan kegiatan komputasional program-program computer dan untuk memverifikasikan hubungan perubahan – perubahan program. Teknik ini khususnya bagus untuk pengujian program dimana dilakukan kalkulasi-kalkulasi  atas benga atau depresi.
Dalam pemanfaatan data uji ,digunakan program-program produksi tetap , dan penting untuk meyakinkan bahwa data uji tidak mempengaruhi file yang terdapat dalam system. Ini mebutuhkan koordinasin antara auditor dan karawan computer.
Data uji di sajikan stelah system yang akan di audit I telaah dan transaksi –transaksi sirancang untuk menguji aspek-aspek system yang telah dipilih. Data uji dapat dihasilkan dengan melengkapi formulir-formulir masukan untuk menbuat transaksi-transaksi uji bersifat fiktif atau dengan menlaah data masukan actual dan memilih beberapa transaksi riel untuk diproses sebagai data uji. Teknik yang kurang umum digunakan adalah dengan membuat data uji dengan menggunakan generator data uji yaitu program computer yang dirancang secara khusus yang membuat data uji komprehensif berdasarkan parameter yang menguraikan hakekat dari pemrograman yang akan di uji.
Data uji dapat menjadi using karena perubahab-perubahan program. Terakhir , data uji umunya tidak dapat mencakup seluruh kombinasi kondisi-kondisi yang di gunakan dalam program computer.


Beberapa jenis – jenis paket perangkat lunak mikrokomputer berikut ini : (JULIAN)
·         Paket paket perpajakan
·         Uji petik statistik
·         Translasi mata uang
·         Pembuatan nomor acak
·         Analisis regresi
·         Analisis persediaan
·         Perangkat lunak bagan arus
·         Kertas kerja dan lampiran lampiran

Kebanyakan paket perangkat lunak yang sekarang digunakan dalam administrasi audit adalah versi mikrokomputer yang sebelumnya terdapat dalam bentuk buku atau dokumen. Selain jenis jenis perangkat lunak mikrokomputer tujuan khusus tersebut, juga terdapat jenis lainnya. Kebanyakan dari paket ini mencakup aspek aspek sistem akhir expert ( yaitu berdasar pengetahuan dan intelegensi arti fisial )

Kegiatan audit terprogram
Merupakan teknologi audit yang mencakup modifikasi program komputer untuk tujuan tujuan audit. Salah satu teknik tersebut disebut embedded audit data collection.

Catatan diperluas
Berhubungan dengan modifikasi program program komputer untuk menyajikan jejak audit yang komprehensif untuk transaksi transaksi terpilih dengan mengumpulkannya dalam perluasan catatan data tambahan dalam suatu pemrosesan yang tidak normal.

Snapshot
Seperti yang diimplikasikan dari namanya, berupaya memberikan gambaran komprehensif dari pekerjaan program pada titik tertentu suatu waktu.

Penjejakan
Merupakan teknik audit lainnya yang menghasilkan alat bantu program.

Penelaahan dokumentasi sistem
seperti deskripsi naratif, bagan arus, dan daftar program, barang kali merupakan teknik auditing PDE yang tertua, dan tetap dipergunakan secara luas sampai sekarang.

Bagan arus pengendalian
Dalam banyak kasus, dokumentasi spesifik untuk tujuan tujuan audit ditelaah dan dikembangkan untuk menunjukan hakekat pengendalian aplikasi dalam sistem.

Pendekatan umum terhadap PDE audit
Sebagian besar pendekatan terhadap PDE audit mengikuti 3 tahap umum berikut ini:
·         Terdiri dari telahaan dan evaluasi awal terhadap area yang akan di audit serta penyiapan rencana audit
·         Telaahan dan evaluasi rinci atas pengendalian
·         Pengujian ketaatan yang diikuti dengan analisis dan pelaporan hasil hasil

Program audit adalah daftar rinci prosedur prosedur audit yang akan diterapkan dalam audit tertentu .

Audit atas aplikasi PDE (alider)

Pengendalian pengendalian aplikasi dibagi menjadi 3 area umum yaitu:
·         Masukan
·         Pemroresan
·         Keluaran
Hakekat audit atas aplikasi aplikasi PDE akan sangat dipengaruhi oleh besarnya keterkaitan audit dalam proses pengembangan sistem. ITF dan modul modul audit yang dibuat khusus hanya dapat digunakan jika telah terdapat dalam aplikasi.
Audit pengembangan sistem aplikasi
Diarahkan pada aktifitas aktifitas analisis sistem dan para pemrogram yang mengembangkan dan memodifikasi program program aplikasi, file file, dan prosedur prsedur yang berkaitan. PDE audit atas proses pengembangan sistem lebih umum terdapat pada organisasi organisasi besar, karena kebanyakan organisasi kecil tidak memiliki proses pengembangan sistem yang formal.
Audit atas pusat layanan komputer
Dilakukan sebelum setiap audit atas aplikasi dilakukan guna menyakinkan integrasi umum lingkungan dimana aplikasi akan difungsikan. Pengujian ketaatan yang akan digunakan dalam seluruh area audit tersebut adalah telahaan atas bukti bukti yang didokumentasikan; wawancara dengan pemakai, manajemen, dan karyawan departemen sistem; observasi langsung; dan tanya jawab.
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar