Galilei Team

SuciWuryRendy Suci Rianie Wuri Sari Ratna Rendy Retno Rini Julian Alider

Minggu, 05 Desember 2010

SIA - Chapter 9 - SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

PENGEMBANGAN SISTEM (SUCI & WURI)
adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian atau selruh sistem informasi, yang membutuhkan komitmen waktu dan sumber daya.

KONTEKS ORGANISASIONAL PENGEMBANGAN SISTEM (SUCI & WURI)
Dalam terminologi sistem informasi terdapat 3 subfungsi :
1. Analisis Sistem : 
    untuk pengembangan rancangan umum aplikasi-aplikasi sistem.4 tahap dalam analisis sistem : 
  • survey sistem berjalan
  • identifikasi kebutuhan informasi pemakai
  • identifikasi kebutuhan sistem sesuai kebutuhan informasi pemakai
  • penyajian laporan analisis sistem
 2. Perancangan Sistem :
      formulai spesifikasi rinci dari sistem yang diusulkan. 3 tahap perancangan sistem :
  • evaluasi rancangan alternatif dari sistem yang diusulkan.
  • penyajian spesifikasi rancanga rinci
  • penyajian lapoan perancangan sistem.
3. Operasi/Implementasi :
      untuk mengoperasikan peralatan-peralatan komputer (implementasi). Diperlukan pelatihan karyawan dan peralatan baru.

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
(SUCI & WURI)
Beberapa kebijakan konvensional dalam SHPS :
  1. Antusiasme liar
  2. kekecewaan mendalam
  3. kebingungan total
  4. mencari kesalahan
  5. hukuman bagi yang tidak bersalah
  6. promosi bagi non peserta.
REKAYASA ULANG BISNIS (SUCI & WURI)
istilah yang diterapkan dalam pengembangan sistem dimana seluruh fungsi bisnis dirancang ulang dari dasar. Fakto-faktor : 
  1. TQP/TQM (melakukan sesuatu lebih banyak dengan cara lebih sedikit
  2. Rekayasa ulang dan renovasi proses
  3. Peran teknologi informasi.
Siapa berpartisipasi dalam Siklus Pengembangan Sistem?
Pengembangan sistem seharusnya memasukkan perwakilan dari setiap department (bagian) dimana sistem tersebut akan dipakai. Termasuk users yang bukan teknis dan IT professionals Selama berlangsungnya siklus pengembangan sistem, system analyst bertemu dan bekerja dengan berbagai macam orang. System Analyst bertanggung jawab untuk mendesain dan mengembangkan sistem informasi. System Analyst adalah orang utama/pertama yang ditemui users .

Standar Standar Dokumentasi (SARI)
Menunjukkan kebutuhan dokumentasi yang harus dikembangkan selama proyek. Standar pengembangan dokumentasi dibuat untuk menampung isu-isu seperti metode-metode yang digunakan, dokumentasi, akuntansi proyek,pelaporan kemajuan kerja, dan prosedur-prosedur penelaahan.
Konsep dasar pengembangan system adalah untuk mendefinisikan tahap-tahap dalam siklus hidup pengembangan system. Prinsipnya bahwa, setiap system menghasilkan dokumentasi.
Tahap
Dokumentasi

Perencanaan dan analisis sistem
Diagram arus logis
Kamus-kamus data
Spesifikasi pemakai
Perancangan Sistem
Laporan perancangan system
Bagan arus
Tabel keputusan
Deskripsi program
Prosedur-prosedur operasi
Deskripsi file
Implementasi, evaluasi, dan pengendalian sistem
Perencanaan pengubahan
Perencanaan pengujian
Schedule operasi
Audit dan penelaahan sistem
Perencanaan audit
Tanggapan pemakai


Perawatan Standar-standar Dokumentasi Sistem (SARI)
Standar ini dapat dikembangkan sendiri atau dibeli dari pemasok.  Dokumentasi memiliki banyak keuntungan, proses mengembangkan dokumentasi meyakinkan bahwa seluruh pertimbangan dan tindakan-tindakan relevan telah dilakukan setiap tahapan dalam proyek.
Satu-satunya kekurangan dokumentasi adalah pekerjaan harus selalu memproduksi dokumentasi. Seringkali pemproduksian dokumentasi direncanakan sebagai tahap akhir. Pengendalian atas dokumentasi sama pentingnya dengan dokumentasi itu sendiri. Itulah alasan, mengapa perusahaan banyak menciptakan fungsi khusus untuk memonitor dokumentasi. Sistem manajemen proyek terotomasi juga menghasilkan dan memelihara dokumentasi yang diwajibkan.



TIM PROYEK (ratna)



TANGGUNG JAWAB-TANGGUNG JAWAB PIMPINAN PROYEK




PERINCIAN PROYEK KE DALAM TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS

4 langkah dasar pengukuran kerja
1.       Identifikasikan tugas-tugas yang akan diestimasikan.
2.       Untuk setiap tugas, estimasikan total ukuran atau volume tugas dalam suatu pola tertentu.
3.       Konversikan estimasi ukuran atau volume ke dalam estimasi waktu dengan mengalikan estimasi ukuran atau volume dengan tarif pemrosesan standar atau yang diestimasikan.
4.       Sesuaikan tarif pemrosesan yang diestimasikan untuk memperhitungkan masalah-masalah seperti waktu menganggur, kompleksitas tugas, atau pembaruan tugas-tugas. 
AKUNTANSI PROYEK

Suci Rianie
Wuri Septiarini
Rendy Rachmadiary
Sari Nafitri
Retno Yulianti
Ratna Febri H.
Rini Mutia R.
Julian Carlo
Alider Ekosantus 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar